Eksplorasi Beuvaria bassiana dengan Menggunakan Metode Baiting

bbpplembang artikel beuvaria bassianaDewasa ini kebutuhan akan makanan atau pangan sehat sangat diperlukan. Hal ini dikarenakan pergeseran paradigma masyarakat terhadap keamanan pangan dan produksi sayuran sehat ataupun organik sudah menjadi kebutuhan masyarakat. Penggunaan pestisida kimia yang kurang bijaksana secara terus-menerus mempunyai banyak efek samping yang merugikan, diantaranya pencemaran lingkungan, residu pestisida, hingga keracunan pestisida.

 

Untuk itu diperlukan budidaya tanaman secara sehat dengan berbudidaya secara organik, salah satunya dengan cara pengendalian organisme  pengganggu tanaman (OPT) secara alami. Pengendalian organisme pengganggu tanaman dengan menggunakan Biocontrol merupakan salah satu dari beberapa pengendalian secara alami. Penggunaan agen hayati merupakan bagian dari Biocontrol. Adapun macam-macam organisme meliputi spesies, sub spesies, varietas semua jenis serangga, nematoda, protozoa, cendawan, bakteri, virus, mikoplasma dan lain-lain. Semua tahap perkembangan dari organisme tersebut dapat digunakan untuk keperluan pengendalian OPT.

 

 

Pengendalian yang murah, ramah lingkungan dan spesifik tehadap sasaran  yaitu dengan menggunakan mikroorganisme. Cendawan merupakan salah satu dari mikroorganisme dan pada umumnya habitatnya berada di dalam tanah. Keberadaan cendawan didalam tanah ada yang bersifat menguntungkan untuk pertumbuhan tanaman dan ada yang bersifat merugikan tanaman. Salah satu cendawan yang bersifat menguntungkan bagi tanaman yaitu cendawan antagonis dan cendawan entomopatogen.

 

Cendawan entomopatogen adalah organisme heterotrop yang hidup sebagai parasit serangga. Selain nematoda, bakteri dan virus, cendawan yang bersifat entomopatogen digunakan sebagai Bioinsektisida untuk mengendalikan serangga. Cara kerja dari cendawan ini dengan menginfeksi serangga dengan menembus kutikula serangga tersebut, yang berbeda dengan cara penyerangan oleh bakteri maupun virus yang harus dimakan terlebih dahulu oleh serangga inang. Cara menginfeksi serangga yaitu dengan masuk ke tubuh serangga melalui kulit, saluran pencernaan, spirakel ataupun lubang lainnya. Inokulum yang menempel pada tubuh serangga  akan berkecambah dan membentuk tabung kecambah, kemudian masuk menembus kulit tubuh. Penembusan melalui kulit  dilakukan secara kimiawi maupun mekanis yaitu dengan meghasilkan enzim ataupun toksin. Cendawan akan berkembang pada tubuh serangga yang terinfeksi dan menyerang seluruh jaringan tubuh serangga sehingga mengakibatkan kematian pada serangga. Beberapa cendawan entomopatogen yang sudah terbukti efektif untuk menegndalikan hama adalah Beuvaria sp, Verticillium lecanii, Metarizium anisopliae dll.

Beuvaria bassiana merupakan cendawan mikroskopik dengan struktur somatik yang membentuk hifa septal. Cendawan ini bersifat parasit yang sangat agresif terhadap serangga inangnya. Miselium berwarna putih dan ukuran sporanya kurang lebih 2-3 mikron. Cendawan ini dapat diperoleh dengan metode pengumpanan serangga (insect bait method) dengan mengeksplorasi di berbagai lokasi, yaitu dengan mengambil tanah di berbagai lokasi pertanaman dan berbagai komoditas pertanian, kemudian tanah dimasukkan ke dalam wadah, selanjutnya serangga di taruh diatas tanah atau di paparkan di atas tanah tersebut.

v  Metode pengumpanan serangga (insect bait method)

Alat :

  1. Wadah platik dan tutupnya
  2. Platik hitam/kresek
  3. Karet
  4. Cangkul
  5. Pinset
  6. Petridis

Bahan :

  1. Tanah dari berbagai lokasi dan berbagai komoditas
  2. Ulat hongkong (Tenebrio mollitor)

bbpplembang artikel beuvaria bassiana1Cara kerja insect bait method

  1. Cangkul tanah sedalam 20 cm – 30 cm di sekitar perakaran tanaman
  2. Ambil tanah tanah dan masukkan ke dalam wadah plastik (bila tanah kurang lembab dapat disemprot dengan air)
  3. Letakkan ulat hongkong diatas wadah yang sudah terisi tanah
  4. Tutup dengan plastik hitam/kresek hitam dan diberi karet
  5. Beri lubang dengan menusuk nusuk plastik dengan jarum
  6. bbpplembang artikel beuvaria bassiana2bbpplembang artikel beuvaria bassiana3Amati setiap hari dengan membuka wadah hingga menemukan ulat yang sudah di selimuti oleh hifa
  7. Ambil/pisahkan ulat yang terinfeksi ke dalam petridis
  8. Inokulasikan serangga yang terinfeksi ke dalam media PDA
  9. Perbanyak ke dalam media PDA maupun media aplikatif