Meningkatkan Nilai Tambah Buah Mangga (Mangifera indica L.) Muda Diolah Menjadi Sirup Mangga
Meningkatkan Nilai Tambah Buah Mangga (Mangifera indica L.) Muda
Diolah Menjadi Sirup Mangga
Oleh : Saptoningsih
Mangga (Mangifera indica L.) merupakan salah satu jenis buah yang mudah dijumpai di Negara tropis termasuk Indonesia. Indonesia merupakan negara penghasil mangga nomor 3 di dunia. Pohon mangga termasuk tumbuhan tingkat tinggi yang struktur batangnya termasuk kelompok arboreus, yaitu tumbuhan berkayu yang mempunyai tinggi batang lebih dari 5 m. Mangga L.) bisa mencapai tinggi 10-40 m.
Buah mangga termasuk buah-buahan penting yang ekonomis di Indonesia, yaitu terdapat sekitar tujuh juta pohon mangga yang meliputi lahan seluas 80.000 ha. Namun, luasan lahan yang ditumbuhi varietas mangga yang dapat diekspor relatif kecil (Broto, 2009). Tahun 2002 Indonesia mengekspor mangga sebesar 63.742 kg atau senilai dengan $ 32,320 (BPS, 2003). Produksi mangga di Indonesia pada tahun 2002 mencapai 1.375.939 ton (Departemen pertanian 2003).
Buah dengan cita rasa nikmat ini banyak digemari, biasanya ia dikonsumsi dalam ragam cara. Kebanyakan, buah mangga yang telah masak dimakan tanpa diolah terlebih dahulu, sementara itu, buah mangga yang masih mengkal dan muda biasanya diolah menjadi kuliner tertentu agar lebih nikmat. Tak semua orang memang menyukai rasa kecut pada mangga muda, apalagi kadang-kadang mangga muda berjatuhan sebelum waktunya atau pada saat panen raya harga mangga sangat murah . Jika sudah demikian, tak ada salahnya mengolah mangga muda atau mangga yang melimpah agar diolah sehingga meningkatkan harga jual, memperpanjang masa simpan dan dapat menyediakan konsumsi mangga pada saat diluar musim.
Sebagai buah tentu mangga juga kaya akan nutrisi yaitu mengandung 76% vitamin C, 25% vitamin A, 11% vitamin B6, 9% serat prebiotik, dan masih banyak lainnya dalam takaran satu cangkir potongan mangga. Selain itu buah ini juga sangat kaya akan manfaat dan diantaranya adalah mencerahkan kulit, menyehatkan mata, menurunkan kolesterol, mencegah kanker, mengobati panas dalam, meningkatkan kekebalan tubuh dan lain-lain.
Mangga juga merupakan salah satu jenis tanaman buah yang buahnya tidak tahan disimpan lama. Saat panen raya, mungkin tidak semua buah habis terjual sehingga menjadi rusak. Untuk mengatasi hal tersebut, perlu adanya upaya pengolahan atau diversifikasi produk. Selain untuk mengatasi masalah panen berlimpah, upaya deversifikasi produk ini pun dapat meningkatkan pendapatan petani.
Hampir semua jenis mangga dapat dibuat sirup yang penting buah mangga masih dalam kondisi masih segar, tidak ada kebusukan dan warna buah yang gunakan harus seragam, dalam mengolah buah mangga menjadi sebuah olahan apapun untuk keseragaman warna sangat penting apalagi membuat sirup mangga, jikalau sirup dibuat dari buah muda mangga maka warna sirupnya akan berwarna kehijauan. Sedangkan apabila warna mangga yang masih muda dicampur dengan mangga matang atau mangga yang berwarna orange maka apabila diolah akan menghasilkan sirup berwarna kecoklatan. Kadang-kadang dalam membuat sirup dari buah mangga yang masih berwarna hijau maka kulit buahnya tidak perlu dikupas.
Bahan-bahan yang dibutuhkan untuk membuat sirup mangga adalah ½ kg mangga yang masih muda jenis apapun, ½ kg gula pasir, 2 gr Natrium Benzoat dan 1 liter air matang. Caranya : 1. Sortasi semua buah mangga yang masih segar dan potong bagian yang terkena kebusukan. 2. Cucilah mangga yang telah disortasi dengan air matang kemudian potong-potong dan buang bagian yang tidak dapat dimakan. 3. Kukuslah buah mangga kira-kira 8 menit hingga menjadi lembek. 4. Haluskan mangga tersebut, kemudian tambahkan air dan diaduk merata, kemudian saring. 5. Masukan gula pada mangga yang telah disaring tersebut, dan panaskan sambil diaduk- aduk hingga kental dan mendidih 6. Angkat tambahkan pengawet atau pewarna hijau kalau diperlukan dan dinginkan, kemudian masukan kedalam botol, dan beri label.
Dengan dilakukannya diversifikasi olahan buah mangga muda menjadi beberapa olahan buah mangga telah terbukti dapat mengurangi limbah mangga muda yang biasanya terbuang. Setelah dilakukan perhitungan dengan membandingkan harga buah mangga muda tanpa diolah dengan harga buah mangga mudayang diolah telah dilakukan diversifikasi menjadi sirup mangga terjadi peningkatan nilai ekonomis pada buah mangga muda.Setelah sirup dari mangga muda disajikan dan diujicobakan pada peserta pelatihan dari negara-negara Afrika Barat ternyata menghasilkan jawaban responden yang menyatakan bahwa sirup dari mangga yang masih muda atauyang biasanya berjatuhan dan terbuang disenangi oleh mereka( 92% ). Hal ini menunjukkan bahwa dengan adanya diversifikasi pada buah mangga muda yaitu menjadi sirup buah mangga muda lebih disenangi daripada buah mangga muda yang tidak diolah. Hendaknya diversifikasi buah mangga muda menjadi sirup dikembangkan sebagai usaha yang berskala besar sehingga dapat membuka lapangan kerja baru dan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat. dan diharapkan buah mangga muda dapat dikembangkan melalui diversifikasi-diversifikasi yang lain.
Daftar Pustaka
Broto W. 2009. Teknologi Penanganan Pascapanen Buah untuk pasar. Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.
Departemen Pertanian 2003. Petunjuk Teknis pengolahan Buah Mangga. https://jabar.litbang.pertanian.go.id /ind/images/stories/JUKNIS%2003 /Peng%20bh %20mangga.pdf
Suryanti. 2010. Panduan mengolah 20 jenis buah. Penebar Swadaya, Jakarta.
Setyabudi DA. 2012. Makalah Teknologi Penanganan Pascapanen Mangga (Mangifera indica L). Balai Besar Penelitian dan Pengembangan Pascapanen Pertanian, Bogor.
Redaksi Agromedia. 2009. Buku Pintar Budidaya Tanaman Buah Unggul Indonesia. Agromedia Pustaka, Jakarta.