PELATIHAN PEMANTAPAN MAGANG JEPANG

PELATIHAN PEMANTAPAN MAGANG JEPANG

bbppl-magang jepang 1Program Magang Petani Muda Indonesia di Jepang  merupakan program kerjasama antara Pemerintah Jepang dengan Pemerintah Indonesia.
bbppl-magang jepang 2Kementerian Pertanian berkewajiban untuk menyelenggarakan Pemantapan (Pre-departure Orientation Training) sebagai pra-kondisi sebelum memasuki program magang di negara tujuan, Jepang. Oleh karena sifatnya pra-kondisi, maka materi serta subtansi dari pelatihan dimaksud lebih menekankan pada kemampuan berkomunikasi dalam berbahasa Jepang secara aktif. Dan tidak kalah penting selain bahasa, para peserta juga diberikan materi wawasan kebangsaan untuk mempertebal rasa nasionalisme yang positif dengan dilandasi oleh motivasi kuat sehingga akan timbul rasa tanggung jawab kepada  bangsa dan negara.

Berkaitan dengan hal tersebut, maka BBPP Lembang Bidang Non Aparatur menyelenggarakan Pelatihan Pemantapan Magang Jepang yang bersumber dari DIPA BBPP Lembang Tahun Anggaran 2010.

Tujuan dilaksanakannya Pelatihan Pemantapan Magang Jepang ini adalah untuk meningkatkan kemampuan dan penguasaan Bahasa Jepang secara aktif, mempersiapkan kemampuan fisik, mental dan disiplin, mempertebal rasa kebangsaan dan patriotisme, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan di bidang pembangunan khusus pertanian dan perdesaan, meningkatkan dan menambah wawasan, meningkatkan etos kerja dan tanggung jawab.

bbppl-magang jepang 3Pelatihan ini dibagi kedalam 2 Tahap, saat ini baru terlaksana untuk Tahap I yang diikuti oleh 31 orang peserta Magang Jepang yang berasal dari 12 Propinsi di Indonesia yaitu: Lampung, Banten, Kepulauan Riau, Bangka Belitung, Sumatera Barat, Papua, Bali, Jawa Barat, Jawa Tengah, Nusa Tenggara Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Selatan dengan Prefecture: Tokyo, Gunma, Fukui dan Niigata.

bbppl-magang jepang 4Waktu pelaksanaan selama 14 hari efektif mulai dari Tanggal 22 Maret sampai dengan 5 April 2010 bertempat di Kampus BBPP Lembang dan di kediaman Presiden IKAMAJA yang berlokasi di Desa Cibodas Kecamatan Lembang Bandung.
 
Nama - Nama Peserta Pemantapan Magang Jepang yang diberangkatkan adalah sebagai berikut :

No.

Nama Peserta

Asal Peserta

Prefecture

(Assosiasi)

1.

ALMAH SUSENO

BABEL

GUNMA

2.

SASTRI

SUMBAR

3.

MUSARIYONO

LAMPUNG

4.

WAHYU ISKANDAR

JABAR

5.

MARTEN LUTHER

NTB

6.

MARIA FANIKA NDUA

NTT

7.

GUSTI NGURAH PRIYASTARA

BALI

8.

I WAYAN RETEP

BALI

9.

ANTON HERNEDI

LAMPUNG

FUKUI

10.

MAHRUZI SUPARYONO

KEPRI

11.

MIFTACHUDIN

KEPRI

12.

TUSIMAN

KEPRI

13.

NANA SURYANA

BANTEN

14.

MUHAMAD ILYAS

SULSEL

NIIGATA

15.

ARAFAH

SULSEL

16.

BUDY

SULSEL

17.

MUZAWIR

SULSEL

18.

BRAINNER REIN MONIM

PAPUA

19.

KHOIRUL ROZAQ

JATENG

TOKYO

20.

WISNU ANGGORO

JATENG

21.

BAROYAK

JATENG

22.

MUHAMAD IKHSANUDIN

JATENG

23.

NURHOLIS

BABEL

24.

CAHYADI

BANTEN

25.

ASEP WAHYUDIN

JABAR

26.

SUHENDRI

JABAR

27.

MUSTOPA

JABAR

28.

MISBAHUDIN

JABAR

29.

MUNAWIR GAZALI

NTB

30.

LALU MUHAMMAD ANWAR

NTB

31.

CTEVEN RADE MODJO

NTT

 
Proses berjalannya pelatihan mulai dari perencanaan hingga pelaksanaan telah dilakukan dengan baik, akan tetapi masih ditemui permasalahan dalam beberapa hal:
    Administrasi keuangan khususnya berkaitan dengan transport pengurusan visa ke KONJEN masing-masing peserta dan adanya peningkatan biaya administrasi pada setiap KONJEN di Indonesia.
    Persyaratan pengurusan visa tiap KONJEN tidak sama dan berubah dibanding tahun sebelumnya.
    Eligibility yang datangnya terlambat dikaitkan dengan jadwal keberangkatan sehingga waktu  pengurusan visa  dengan keberangkatan peserta sangat mendesak.
    Ada beberapa peserta yang penulisan ejaan namanya tidak sesuai dimulai dari pembuatan passport sampai dengan saat pembuatan visa serta kelengkapan administrasi peserta dalam pengurusan visa diharuskan membawa yang asli sementara peserta tidak membawa perlengkapan administrasi tersebut.
    Penegasan informasi dalam orientasi terdahulu perlu diperjelas atau dipertegas sehingga pada saat pelatihan pemantapan peserta dapat membawa kelengkapan persyaratan administrasi dengan lengkap dan kelengkapan yang dibutuhkan masing - masing peserta di tempat magangnya.

Beberapa saran dan usulan dari peserta yang perlu diperhatikan antara lain menginginkan agar praktek Bahasa Jepang lebih ditingkatkan dan lebih mendalami etika pergaulan internasional serta pengenalan budaya Jepang sehingga peserta lebih percaya diri dalam mengikuti kegiatan magang di Jepang.

Ucapan terima kasih dan penghargaan yang tinggi tak henti - hentinya disampaikan kepada segenap panitia dan semua pihak yang telah membantu atas tanggungjawab, dedikasi, totalitas, loyalitas dan ketulusan bagi terselenggaranya pelatihan ini dengan baik dan lancar dari awal hingga akhir pelaksanaannya sesuai dengan harapan kita semua.

Selamat Berjuang Pemuda / Wanita Tani Magang Jepang...Semoga Sukses...Jadilah Kebanggaan Putra / Putri Indonesia !!!